Jumat, 10 April 2015

Pendidikan sama dengan (=) Pengetahuan

Pentingnya pendidikan kini sudah menjadi syarat untuk fungsi harmonis dalam bermasyarakat. Secara langsung pendidikan memacu kita untuk berpikir, sebabdalam berpikir akan ditemui hal-hal baru yang menambah pengetahuan. Tapi selalu ada pertanyaan, apa pentingnya pendidikan sebenarnya? Jawabannya ada dalam diri kita sendiri. Pendidikan sebenarnya lebih daripada komoditi yang selama ini kita lebih-lebihkan nilainya. Pendidikan tidak selalu formal di mana seseorang yang ingin menuntut ilmu, harus barseragam lengkap,karena seragam bukan syarat utama dalam pendidikan. Itu hanya kebijakan partikulir pihak yang melaksanakan kegiatan pendidikan tersebut, agar terlihat seragam dalam berpakaian. Jelas ini mempertontonkan identitas pihak yang melaksanakan pendidikan itu. Alasan klasiknya seragam menambah nilai estetika dalam diri siswa yang tengah menempuh pendidikan. Menurut saya pendidikan saja yang di tingkatkan, karena jika seseorang yang menempuh pendidikan tersebut telah paham dengan pendidikan yang sebenarnya, secara tidak langsung akan mengerti nilai-nilai estetika dalam kehidupan sehari-hari. Orang berseragam tak selalu berpendidikan.
Dalam tulisan ini saya tidak akan membahas panjang lebar persoalan seragam, karena pendidkan bukan  fashion, dan saya bukan kritikus tata busana sekelas Giorgio Armani atau Bang Igun di acara Tv swasta  itu.  Pendidikan yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh akan membawa kita dalam pusaran keberhasilan. Terlalu banyak manfaat pendidikan sehingga saya sendiri tak bisa menjabarkannya satu persatu. Intinya pendidikan akan mebawa kita ke dalam wilayah di mana orang lain akan memandang kita “minimal”  sedikit lebih di atas. Pendidikan secara harfiah membuat kita lebih berawawasan. Bahkan tidak ada waktu yang lebih baik selain memahami konsep ini. Tak dapat dipungkiri globalisasi telah mengubah dunia, dari yang kecil menjadi besar,yang besar menjadi kecil, yang panjang menjadi pendek begitupun sebaliknya. Tidak ada batasan dalam memperoleh pengetahuan. Untuk sekadar mengetahui budaya luar atau peristiwa yang terjadi di belahan dunia lain ada andil pendidikan dalam wilayah itu.
Pendidikan juga membentuk dasar dari setiap kebutuhan masyarakat. Dari berbagai hal, entah itu ekonomi, sosiologi, filsafat, politik dan banyak hal lainnya. Dengan pendidikan dasar yang kuat akan memudahkan masyarakat, melakukan berbagai bentuk kegiatan perencanaan,penelitian dan pengembangan yang akan mengundang keuntungan dan kesejahteraan, baik secara individu maupun secara bersama-sama dengan individu lain.
Pendidikan perlu ditanamkan sejak dini dalam diri anak-anak, entah itu dari keluarga kalangan atas menengah kebawah. Karena saya memandang pendidikan memadai untuk kalangan atas akan memantapkan posisinya di atas,sementara untuk kalangan menengah kebawah akan membawanya bersaing dengan kalangan di atasnya. Pendidikan  sejak dini perlu  agar anak-anak tidak hanya mengonsumsi ilmu pasti dan doktrin-doktrin secara tekstual,melainkan memacu mereka untuk berfikir dan bertanya.
Dalam pendidikan tidak ada batasan. Tidak hanya sebatas sekolah dan ruang kelas saja.  Banyak wadah dalam maningkatkan mutu pendidikan selain sekolah formal. Sekarang telah banyak kaum muda yang mencurahkan perhatian dan keprihatinan dalam dunia pendidikan khususnya kepada kaum-kaum kurang beruntung. Saya mungkin hanya salah satu dari sekian banyak pihak yang mengapresiasi kegiatan-kegiatan ini. Terima kasih kepada kawan sekalian telah meluangkan waktu dan tempat untuk membagikan ilmu yang sudah didapatkan kepada kaum-kaum kurang beruntung,sehingga mereka siap untuk menerjang tantangan dunia dalam hal pengetahuan dalam konsep pendidikan.

Oleh: Retho Bambuena

Tidak ada komentar:

Posting Komentar